Rentang frekuensi: 26,5- 28MHz SWR: ≤1.2:1 Maks. kekuatan: 35W terus menerus 250W Waktu singkat Bandwidth di S.W.R. 2:1: 1900KHz Impedansi: 50ohm P...
Lihat DetailDalam sistem penerimaan televisi terestrial digital (DVB-T), Antena TV DVB-T Seleksi secara langsung mempengaruhi lebih dari 50% kualitas penerimaan sinyal. Sebagai seorang insinyur yang telah terlibat dalam teknologi penyiaran selama 15 tahun, saya akan mengungkapkan strategi seleksi ilmiah untuk antena dalam dan luar ruangan melalui perbandingan parameter sistem, analisis kemampuan beradaptasi lingkungan dan verifikasi data pengukuran aktual.
1. Parameter inti menentukan skenario aplikasi
1.1 Titik Kritis Nilai Gain (Gain)
Antena dalam ruangan: Biasanya 3-8 dBI, cocok untuk kekuatan sinyal ≥45 dBμV area
Antena Luar Ruang: 12-20 DBI, dapat menangkap sinyal lemah di bawah 25 dBμV
Verifikasi Teknis: Menurut model propagasi ITU-R P.1546, setiap kenaikan gain 6dB setara dengan menggandakan jarak transmisi
1.2 Perbandingan Indeks Direktivitas
Antena dalam ruangan omnidirectional (seperti dipol): Cakupan 360 ° dalam arah horizontal, sudut lobus vertikal ± 30 °, cocok untuk lingkungan multi-transmitter
Antena outdoor directional (Yagi/Tipe Periodik Logaritmik): Lebar lobus utama 60-90 °, rasio depan-ke-belakang ≥15dB, menunjuk tepat ke menara transmisi
2. Analisis Teknik Adaptasi Lingkungan
2.1 Pengukuran Kehilangan Penetrasi Bangunan
Jenis Bahan Bangunan 900MHz Kehilangan (DB) Kehilangan 600MHz (DB)
Kaca Lapisan Tunggal 2-4 1-3
Dinding Beton 12-18 8-14
Dinding tirai logam 20 15
Ketika total kehilangan jalur melebihi 110dB, antena outdoor harus digunakan dengan penguat noise rendah (LNA).
2.2 Solusi Multipath Interferensi
Skenario dalam ruangan: Disarankan untuk menggunakan antena MIMO (seperti desain terpolarisasi silang)
Instalasi Luar Ruang: Hindari gangguan refleksi tanah dengan meningkatkan tinggi (≥λ/4)
AKU AKU AKU. Pohon keputusan pembelian profesional
Diagnosis sinyal
Gunakan penganalisa spektrum untuk mengukur kebisingan latar belakang (R&S FPL1003 disarankan). Saat C/N kurang dari 15dB, diperlukan solusi luar ruangan
Verifikasi pita frekuensi
Periksa pita frekuensi DVB-T lokal (seperti 470-790MHz di Jerman dan 174-230MHz di Australia), dan pilih antena yang mencakup pita frekuensi yang sesuai
Pencocokan antarmuka
Sistem outdoor perlu dilengkapi dengan konektor perlindungan F Lightning (Standar IEC 60169-24). Saat kehilangan garis lebih besar dari 3DB/10M, gunakan kabel koaksial CT125 sebagai gantinya
Iv. Kiat optimasi instalasi
4.1 Poin Penempatan Dalam Ruangan
Instalasi di Tinggi Jendela Meningkatkan Gain 2-3dB
Hindari jarak horizontal dari router wifi kurang dari 1m
Jendela jala logam perlu mendorong antena ke luar sebesar 30cm
4.2 Rekayasa Sistem Luar Ruang
Formula Tinggi Instalasi: H = (λ × √ (d/17)) × tan (θ) (d = jarak transmisi km, θ = sudut ketinggian medan)
Area Pesisir Pilih Bahan Stainless Steel 316L, Tes Semprot Garam mencapai IEC 60068-2-52 Standar
Gunakan GPS Compass to Calibrate Direction, Kontrol Kesalahan <5 °
V. Matriks Keputusan Skenario Khas
Karakteristik Skenario Solusi yang Direkomendasikan Nilai Mer Diharapkan
Apartemen Perkotaan (menara transmisi dalam 3 km) Planar Antena Dalam Ruangan Periodik ≥28dB
Keluarga tunggal pinggiran kota (menara tunggal 15 km) penempatan menara yagi 18 unit ≥24db
Vila gunung (terhalang oleh rintangan) Antena array bertahap kompensasi backhaul 4g ≥18db
Melalui analisis parameter ilmiah dan penyebaran berbasis skenario, pengguna dapat meningkatkan kualitas penerimaan DVB-T lebih dari 300%. Disarankan untuk menggunakan meteran kekuatan lapangan (seperti Aaronia Spectran NF-5030) selama 48 jam pemantauan saluran sebelum pembelian akhir untuk memastikan ketahanan sistem. Memilih antena yang tepat tidak hanya mempengaruhi pengalaman menonton, tetapi juga memberikan jaminan teknis untuk menghindari investasi berulang di masa depan.
Hubungi kami